Rabu, 17 Agustus 2016

Kebudayaan dan Ciri Khas Pontianak

 Kebudayaan Pontianak
Sebagai kota yang terbuka dengan kota-kota lain serta merupakan pusat kegiatan pemerintahan, swasta, dan sosial budaya sehigga kota ini menjadi tempat pendatang dibandingkan dengan kabupaten lainnya sehingga lebih hetrogen hampir sebagian besat suku bangsa yang ada di Indonesia terwakili menjadi warga masyarakat kota ini. suku-suku bangsa yang ada di kota Pontianak seperti suku bangsa Dayak, suku Batak, suku Jawa, suku bugis, suku melayu, suku Tionghoa, dan lain-lain.

Event/Budaya
Event/Peristiwa untuk menarik warga manca negara lain di Pontianak biasa diadakan dalam 2 tahun sekali, awal event dimulai pada tahun 1991 dan tahun 1993, tahun 1995 dan seterusnya.

EVENT TAHUNAN
_________________________________________________________________________________
GAWAI DAYAK
Deselenggarakan setiap tahun pada tanggal 20 Mei sampai dengan tanggal 25 Mei di Rumah Adat, Namanya Rumah Panjang jalan Sutoyo Pontianak,event ini diselenggarakan untuk menumbuhkan budaya suku Dayak yang masih berkembang seperti budaya seni, budaya sosial sebagai Penduduk asli Kalimatan Barat.

PERISTIWA BUDAYA
Yang setiap tahun diadakan di Kota Pontianak beriring dengen Hari Ulang Tahun Pemerintah Kota Pontianak jatuh pada tanggal 23 Oktober kemudian Hari Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Kalimanan Barat.
Pada acara/event in ditampilkan tari-tarian permainan rakyat, kerajinan rakyat yang di Kalimantan Barat. Event-event tersebut merupakan rangkaian peristiwa yang menjadi daya tarik wisatawan manca negara dan wisatawan nusantara untuk berkunjung ke Kota Pontianak.

Naik Dango
Naik Dango merupakan acara adat yang diselenggarakan oleh masyarakat etnis Dayak yang biasa diselenggarkan pada Rumah Betang di Jalan Letjen Sutoyo Pontianak.

Meriam Karbit/Keriang Bandong

Festival Meriam Karbit biasanya diselenggarakan pada bulan Puasa (Ramadhan) menjelang Hari Raya Lebaran (Idul Fitri) dimana masyarakat yang berada di sisi Sungai Kapuas yang saling berhadapan dan membunyikan meriam karbit kemudian dilanjutkan dengan festival keriang bandong. Perayaan ini diselenggarakan oleh masyarakat dengan memasang lampu minyak tanah dengan asesoriesnya sehingga kelihatan menarik. 

Cap Go Meh/Barongsai
Cap Go Meh adalah perayaan yang diselenggarakan oleh masyarakat etnis China (Tionghoa) dengan menampilkan barongsai/naga. Penyelenggaraan jatuh pada 15 hari setelah Tahun Baru masyarakt China (Tionghoa).

Festival Kue Tradisional 
Festival ini diselenggarakan pada bulan juni pada setiap bulan dengan menampilkan kue-kue tradisional masyarakat Kalimantan Barat umumnya dan Khususnya Pontianak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar